Keranjang Anda kosong!
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS MODAL SPIRITUAL, SOSIAL, INTELEKTUAL DAN BUDAYA ORGANISASI (Perspektif Human Capital Management)
Judul Buku : MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS MODAL SPIRITUAL, SOSIAL, INTELEKTUAL DAN BUDAYA ORGANISASI (Perspektif Human Capital Management) Penulis : Dr. Rezi Erdiansyah, M.S. Penerbit : CV Pradina Pustaka Grup Jumlah Halaman : 98 Halaman Ukuran Buku : UNESCO (15,5 x 23 cm) Untuk Pemesanan Buku silakan Hubungi Kontak kami di WA : 081915176800 […]
Deskripsi
Judul Buku : MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS MODAL SPIRITUAL, SOSIAL, INTELEKTUAL DAN BUDAYA ORGANISASI (Perspektif Human Capital Management)
Penulis : Dr. Rezi Erdiansyah, M.S.
Penerbit : CV Pradina Pustaka Grup
- Jumlah Halaman : 98 Halaman
- Ukuran Buku : UNESCO (15,5 x 23 cm)
- Untuk Pemesanan Buku silakan Hubungi Kontak kami di WA : 081915176800
-
Mengembangkan Sumber daya manusia unggul, tidak semudah yang seringkali diwacanakan dalam ruang publik. Dalam praktiknya, selain terdapat begitu banyak potensi kekuatan, namun juga begitu banyak permasalahan yang dihadapi. Sektor Pendidikan merupakan faktor yang penting, namun bukan satu-satunya faktor yang diperlukan dalam pengembangan sumber daya manusia. Pembahasan yang disampaikan pada buku ini, menggambarkan betapa sumber dan potensi pengembangan sumber daya manusia bersifat luas dan melibatkan seluruh jaringan kehidupan sosial masyarakat. Penulis mencoba mengkaji potensi pengembangan sumber daya manusia dengan basis modal spiritual, modal sosial, modal intelektual dan modal budaya organisasi. Dimensi terdekat dengan kehidupan para pekerja adalah budaya organisasi. Budaya organisasi tidak dapat mengabaikan nilai-nilai kehidupan manusia, oleh karena itu budaya organisasi harus dibangun berbasis nilai spiritual, sosial dan intelektual serta mengintegrasikannya dengan visi dan misi organisasi. Dengan demikian, budaya organisasi merupakan suatu kekhasan yang dapat sejalan dengan realitas budaya.
Mengadopsi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berasal dari barat, tidak sepenuhnya sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Kita harus memilih, tidak ideal jika selalu berada dipersimpangan, dan karenanya harus kembali ke akar budaya Masyarakat. Ini merupakan suatu pilihan bijak dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia. Manusia dapat berkembang dengan menempatkan esensi manusia sebagai manusia yang tidak semata melihat manusia sebagai sarana produksi terbatas, dengan tujuan untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Akhirnya, sumber daya manusia yang tangguh, adalah sumberdaya manusia yang tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, namun juga juga memiliki kecerdasan secara spiritual, sosial dan kultural. Dengan kata lain, yang diperlukan tidak terbatas pada sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan kerja, namun juga sumber daya manusia yang memiliki etos kerja dan moralitas.
Ulasan
Belum ada ulasan.